PROFIL

Foto saya
-Mahasiswa STMIK Dipanegara Makassar 2005 -Aktif dalam UKM IT "KeDai Computerworks"

Kamis, 13 November 2008

Format Baru Microsoft Word yang Bersuara

Microsoft Word kali ini benar-benar menunjukkan kepedulian Microsoft pada para penyandang cacat. Daisy, demikian format terbaru dari Microsoft ini, merupakan sebuah format yang memungkinkan para penyandang keterbatasan fisik dan mental untuk dapat mendengarkan isi dari sebuah file melalui suara narator. Dengan demikian, mereka yang mempunyai keterbatasan ini dapat ‘membaca’ isi suatu file teks melalui pendengaran telinga mereka. Tentu saja ini merupakan kabar yang sangat menggembirakan bagi para penyandang cacat, karena diharapkan dengan adanya Daisy ini akan memperluas kesempatan mereka untuk belajar dan mengikuti perkembangan informasi secara luas.

Microsoft bersama dengan situs web open source SourceForge berencana akan meluncurkan plug-in gratis ini pada awal tahun depan. Plug-in yang dapat mengkonversi file Office 2007 ke dalam format Daisy ini, akan mentranslasikan text ke dalam bentuk suara. Aplikasi plug ini gratis ini secara otomatis akan menambahkan opsi “Save as Daisy” pada Microsoft Word 2007, 2003 dan XP.

Konsorsium pendukung Daisy sendiri terdiri dari 70 perusahaan non-profit yang sejak tahun 1996 berupaya untuk mempublikasikan dan menyediakan informasi secara luas bagi para penyandang cacat. Daisy sendiri sebenarnya merupakan sebuah akronim dari ‘Digital Accessible Information System’, yang dalam pemaknaannya merujuk pada penyediaan akses sistem informasi digital secara luas bagi siapa pun termasuk para penyandang cacat. Komputer layanan narasi digital ini dipergunakan untuk para penyandang keterbatasan seperti dyslexia, parkinson, dan berbagai macam penyakit maupun keterbatasan fisik lainnya.(dna)



PC Dengan Wimax

Komputer kecil dan ringan dari Asus menjadi salah satu produk komputer terlaris dalam 12 tahun terakhir dan lebih dari 350.000 mesin sudah terjual dalam tiga bulan belakangan. Eee buatan Asus ini disukai orang karena memiliki kemampuan penyimpanan 4GB, mungil dan harga terjangkai. Komputer ini menjalankan sistem operasi Linux, tetapi juga bisa menggunakan Windows XP.

Perusahaan ini kini memasarkan model baru, yaitu layar 7, 8 dan 9 inci, tetapi yang terpenting model baru Eee memiliki Wimax yang menambah kemampuan nirkabel mesin mereka. Memang saat ini tidak banyak tempat di dunia di mana Wimax digunakan, meski 70 negara kini tengah menjalankan proyek percobaan Wimax. Namun Intel yakin bahwa Wimax di masa depan akan sukses sebagai jaringan nirkabel generasi baru.
Harga komputer Eee termurah yang dilengkapi dengan Wimax adalah sekitar $999 (kurang dari Rp 9,5 juta), menurut laporan-laporan meski Asus sampai sejauh ini belum mengungkap harga mesin baru mereka.

Sistem Penerjemah On Line Diluncurkan

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meluncurkan Machine Translation atau sistem penerjemah bahasa Indonesia ke bahasa Inggris atau dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia berbasis "on line" yang akan memudahkan pekerjaan penerjemahan.
Setiap orang di manapun bisa mengaksesnya melalui internet secara gratis melalui situs http://translator.iptek.net.id.
Sistem penerjemah ini, ujarnya, selain sangat cepat dalam menerjemahkan, juga dibuat lebih sesuai untuk orang-orang yang berkecimpung di bidang pemberitaan karena sistem penerjemahan kalimat-kalimatnya telah disiapkan bukan saja untuk mengenali kalimat tidak langsung tetapi juga kalimat langsung terkait pemberitaan.
"Kami bekerjasama dengan kantor berita Antara untuk membuat sistem ini sesuai dengan yang diharapkan melalui dua versi bahasa pemberitaan, bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dan sebaliknya," katanya.

Jika dibandingkan dengan sistem translator on line buatan Australia: toggletext.com, ujarnya, sistem penerjemah ini memiliki kelebihan yang cukup karena tidak kaku dalam menerjemahkan alinea dengan bahasa Indonesia ke alinea bahasa Inggris atau sebaliknya.

Sistem terjemahannya, lanjut dia, menggunakan model statistik dengan korpus (kumpulan kalimat) monolingual dan bilingual untuk mengembangkan kemampuan penerjemahan dan dengan korpus paralel atau kumpulan padanan sebuah kalimat dalam dua bahasa yang memiliki kesamaan arti.

"Semakin banyak korpus maka akan semakin baik pula kemampuan penerjemahan," katanya sambil menambahkan bahwa sistem penerjemah yang dibuat dengan perangkat lunak "open source" itu diarahkan menjadi "web translator" secara penuh.

Dalam kesempatan itu pihaknya juga meluncurkan mesin penerjemah berbasis suara dari bahasa Indonesia ke bahasa Jepang dan sebaliknya.

Ia mempraktekkan langsung dengan alat itu obrolan antara siswa Jepang yang berbicara dengan bahasanya sendiri dengan seorang Indonesia dengan bahasa Indonesia.

"Tapi pakai bahasa Indonesia yang benar, karena kalau sudah tercampur dengan bahasa Betawi atau bahasa daerah lain, sistem di komputer belum mengenalnya, dan masih perlu dilatih lagi," katanya.

Teknologi dari alat hasil kerjasama dengan Jepang itu, menurut dia, meski cukup canggih masih sulit mengenal varian suara yang begitu luas seperti warna suara, nada, atau irama logat.(antara)

azis05dp